Hallopost.com, SELATPANJANG-Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar kegiatan silaturahmi bertajuk “Temu Adat Sembang Media, Karena Wartawan LAMR Menawan”, di Kantor LAMR Meranti, Jalan Dorak, Selatpanjang, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi LAMR untuk mempererat hubungan kemitraan dengan insan pers yang selama ini berperan besar dalam menyebarluaskan nilai-nilai adat dan budaya Melayu di tengah masyarakat.
Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus LAMR Kepulauan Meranti dan sejumlah wartawan dari berbagai media lokal. Acara berlangsung dalam suasana santai, penuh canda dan diskusi ringan seputar peran media dalam memperkuat eksistensi lembaga adat di daerah.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kepulauan Meranti, Afrizal, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada wartawan yang selama ini aktif mempublikasikan kegiatan LAMR. Ia menyebut, media telah menjadi mitra strategis yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memperkuat citra positif lembaga adat di mata publik.
“Kami sangat berterima kasih kepada rekan-rekan media. Melalui pemberitaan yang positif dan berimbang, eksistensi LAMR Meranti kini semakin dikenal, bahkan hingga ke luar daerah. Media adalah garda terdepan dalam publikasi dan mitra penting dalam menjaga marwah budaya Melayu,” ujar Afrizal.
Ia menambahkan, kegiatan “Temu Adat Sembang Media” ini merupakan bentuk penghargaan kepada insan pers yang selama ini telah berkontribusi besar dalam menyebarkan informasi seputar kegiatan adat dan sosial kemasyarakatan di Kepulauan Meranti.
“Pertemuan ini sangat berkesan. Kita bisa bersembang santai, bertukar pikiran, dan memperkuat silaturahmi. Kami berharap hubungan baik antara LAMR dan media dapat terus terjalin. Bersama-sama kita menjaga marwah dan memperkenalkan kekayaan budaya Melayu kepada generasi muda,” katanya.
Selain membangun komunikasi dua arah, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk membahas berbagai upaya meningkatkan kerja sama antara lembaga adat dan media. Afrizal menyampaikan bahwa LAMR siap membuka ruang kolaborasi dengan media, termasuk dalam bidang edukasi budaya, promosi adat, serta pemberitaan yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga jati diri Melayu.
“Kami percaya, kekuatan informasi yang disampaikan media bisa menjadi sarana pendidikan budaya. Lewat pemberitaan, nilai-nilai Melayu dapat terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat yang semakin modern,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang wartawan lokal, Dwiki, menyampaikan apresiasi atas undangan dari LAMR Meranti. Ia menilai kegiatan ini menunjukkan bahwa LAMR memiliki kepedulian terhadap media sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah.
“Kami sangat berterima kasih atas undangan ini. Tema ‘Wartawan LAMR Menawan’ sangat menarik dan menggambarkan semangat kebersamaan. Kegiatan seperti ini penting untuk mempererat hubungan antara lembaga adat dan insan pers, karena kami juga memiliki tanggung jawab moral untuk membantu publikasi kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Dwiki.
Ia juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala agar komunikasi antara lembaga adat dan wartawan semakin solid dan produktif.
Kegiatan “Temu Adat Sembang Media” tersebut berlangsung selama beberapa jam dengan suasana penuh keakraban. Para wartawan dan pengurus LAMR berbincang mengenai berbagai hal, mulai dari tantangan pelestarian adat hingga strategi memperluas publikasi kegiatan budaya di era digital.
Menutup acara, Afrizal kembali menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga keberlanjutan nilai-nilai Melayu.
“LAMR tidak akan pernah bisa berjalan sendiri tanpa dukungan semua pihak, termasuk media. Karena lewat tulisan dan pemberitaan, pesan adat dan budaya bisa sampai ke hati masyarakat luas,” tutupnya.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama antara pengurus LAMR Meranti dan para wartawan yang hadir, menandai komitmen bersama untuk terus bersinergi dalam menjaga budaya, marwah, dan identitas Melayu di Kepulauan Meranti.
Melalui acara tersebut, LAMR Meranti berharap jalinan kerja sama dengan media dapat menjadi pondasi kuat dalam membangun kesadaran budaya dan memperkuat karakter masyarakat daerah agar tetap berpegang pada nilai-nilai Melayu di tengah arus modernisasi.
Laporan : Zikri