Federal ll Terbakar Lagi, 10 Orang Tewas, Puluhan Orang Luka-luka

Kapal tanker Federal II di galangan kapal PT ASL Marine Shipyard, Tanjung Uncang, Kota Batam, Rabu (15/10/2025) dini hari. Foto: HalloPost

“Kebakaran kapal tanker Federal II di galangan kapal PT ASL Marine Shipyard Batam menelan 10 korban jiwa dan 21 luka-luka. Polda Kepri pastikan penyelidikan dilakukan secara profesional dan transparan”

BATAM, HalloPost.com — Peristiwa kebakaran hebat melanda kapal tanker Federal II di galangan kapal PT ASL Marine Shipyard, Tanjung Uncang, Kota Batam, Rabu (15/10/2025) dini hari. Musibah tersebut menewaskan 10 orang pekerja dan melukai 21 lainnya. Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol. Asep Safrudin turun langsung meninjau lokasi kejadian serta menjenguk korban di rumah sakit.

Polda Kepulauan Riau bersama Satreskrim Polresta Barelang tengah melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kebakaran kapal tanker Federal II yang terjadi sekitar pukul 04.20 WIB di kawasan galangan kapal PT ASL Marine Shipyard.

Peristiwa bermula saat sejumlah pekerja dari PT Rotary Engineer dan PT PTM sedang melakukan pekerjaan panas (hot work) di dalam Cargo Oil Tank (COT) kapal Federal II yang tengah diperbaiki. Diduga, percikan api dari aktivitas pengelasan memicu ledakan di dalam tangki hingga menyebabkan kebakaran besar.

BACA JUGA  Kapal SS8 Jadi Sorotan Serius, Nelayan Ancam Akan Turunkan ABK

Tim keselamatan perusahaan segera melakukan upaya pemadaman dan evakuasi. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 05.00 WIB, namun insiden tersebut memakan korban jiwa dan luka-luka.

Berdasarkan pendataan yang diverifikasi oleh kepolisian dan RS Bhayangkara Batam, total terdapat 31 korban dengan rincian:

10 orang meninggal dunia, saat ini berada di RS Bhayangkara Batam untuk proses identifikasi dan otopsi.

21 orang luka-luka, terdiri dari 7 luka berat dan 14 luka ringan.

Para korban kini dirawat di sejumlah rumah sakit, antara lain RS Mutiara Aini, RS Elizabeth Sei Lekop, RS Graha Hermine, dan RSUD Embung Fatimah.

Kapolda Kepri Tinjau Lokasi dan Jenguk Korban

Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin bersama pejabat utama Polda Kepri dan Kapolresta Barelang, meninjau langsung lokasi kebakaran serta menjenguk para korban di rumah sakit.

BACA JUGA  Ketua Yayasan Seri Pelangi Kepri: Alhamdulillah hari Ini Semangkin Banyak Mendaftar Peserta Sembako Murah

Dalam keterangannya, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah tersebut dan menegaskan komitmen penegakan hukum yang transparan.

“Kami akan menelusuri penyebab pasti kebakaran ini melalui olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. Apabila ditemukan adanya unsur kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, maka akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” Kata Asep saat di lokasi, Rabu (15/10/2025).

Penyelidikan dan Evaluasi K3 di Galangan Kapal

Saat ini, penyelidikan masih berlangsung dan belum ada tersangka yang ditetapkan. Tim gabungan dari Ditreskrimum, Inafis, Labfor Polda Kepri, dan Satreskrim Polresta Barelang telah dikerahkan untuk melakukan investigasi menyeluruh, termasuk terhadap manajemen PT ASL Marine Shipyard, subkontraktor, serta petugas keselamatan kerja (safety officer) di lokasi.

BACA JUGA  Tok, Hakim Ketuk Palu Kasus Penganiayaan Chris, Wanita yang Terjun Bebas Dari Jembatan Barelang

Penyidik juga menelusuri dokumen administrasi tenaga kerja, kontrak kerja subkontraktor, dan penerapan prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di perusahaan tersebut.

Berdasarkan laporan internal perusahaan (Fire Incident Report), kebakaran terjadi di area WBT 2S saat dilakukan pekerjaan pengelasan di dalam tangki.

Diketahui, kapal Federal II sebelumnya juga sempat mengalami kebakaran pada 24 Juni 2025 di lokasi yang sama, yang menyebabkan 9 orang pekerja mengalami luka-luka.

Koordinasi dengan Instansi Terkait

Polda Kepri kini berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja, BP Batam, dan otoritas maritim untuk melakukan evaluasi terhadap standar K3 di industri galangan kapal di wilayah Kepulauan Riau. Sementara itu, aktivitas di area galangan kapal PT ASL Marine Shipyard dihentikan sementara untuk kepentingan penyelidikan.

Situasi di lokasi saat ini dilaporkan sudah kondusif dan seluruh korban telah berhasil dievakuasi. (AL)