Jakarta, Hallopost.com – Program Kampung Iklim (Proklim) tingkat kota yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH) RI, Rw. 013 Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan menerima penghargaan bergengsi.
Lurah Menteng Dalam, Tebet, Dina Roslina, S.STP., M.Si, mengapresiasi RW. 013 yang berhasil menyabet Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) terbaik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
“Proklim merupakan program yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dengan skala nasional yang bertujuan untuk mengendalikan perubahan iklim dengan melibatkan komunitas masyarakat serta pemangku kepentingan untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim serta menurunkan emisi gas rumah kaca,” ucapnya, di Gedung Walikota Jakarta Selatan, Kamis (30/10/25).
Dina menuturkan penghargaan yang diraih merupakan penghargaan dengan predikat terbaik tingkat kota Jakarta Selatan. Dirinya mengaku bangga atas upaya dan kinerja RW. 013 dalam menjaga lingkungan.
“Keberhasilan dan raihan ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi seluruh elemen terkait, peran aktif masyarakat serta komunitas yang berkomitmen dalam menjaga lingkungan,” tuturnya.
Dina mengungkapkan masyarakat di RW. 013 berhasil menerapkan konsep zero waste, gaya hidup atau tujuan untuk mendesain ulang siklus sumber daya agar dapat digunakan kembali, sehingga meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan secara drastis
“Salah satu unsur penunjang yang membawa RW 013 berhasil menyabet penghargaan Proklim yaitu keberhasilan dalam melakukan pembinaan terhadap warga,” ungkapnya.

Disisi lain, Ketua Rw 013 Mulyanto. SH., menyampaikan rasa syukurnya telah mendapatkan penghargaan sebagai proklim terbaik.
“Alhamdulillah Tahun 2025 ini Rw 013 memperoleh Penghargaan terbaik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” terangnya.
Mulyanto juga meminta seluruh masyarakat untuk dapat meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan supaya terus melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
“Dengan raihan yang sudah didapat semoga menjadi pemicu lebih banyak lagi,” harapnya. (*)








