MERANTI, HalloPost.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Meranti terus menunjukkan perkembangan dari tahun ke tahun. Kendati dihadapkan pada berbagai tantangan, peningkatan kualitas infrastruktur tetap menjadi fokus utama, sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Dinas PUPR Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko, MT, dalam wawancara eksklusif di ruang kerjanya, Jumat (24/1).
Kendala dan tantangan menurut Fajar, kondisi geografis Kepulauan Meranti yang terdiri dari banyak pulau menjadi salah satu tantangan utama dalam pembangunan infrastruktur. Mobilitas barang dan jasa yang sulit mengakibatkan tingginya biaya pembangunan, sementara kemampuan anggaran daerah terbatas.
“Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi kami. Infrastruktur yang memadai sangat dibutuhkan untuk mendukung pergerakan masyarakat dan barang,” ungkap Fajar.
Ia menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi mencakup beberapa aspek utama:
1. Peningkatan Kualitas Infrastruktur – Memperbaiki jalan, jembatan, sanitasi, air bersih, dan fasilitas publik lainnya agar lebih tahan lama dan bermanfaat.
2. Pembangunan Infrastruktur Baru – Melibatkan perencanaan matang dan anggaran besar.
3. Pemeliharaan Infrastruktur – Meliputi perbaikan rutin dan pengelolaan kerusakan akibat usia atau bencana alam.
4. Pembebasan Lahan – Proses yang sering menjadi hambatan dalam penyelesaian proyek.
5. Dampak Lingkungan – Menghadapi perubahan iklim serta merancang infrastruktur yang ramah lingkungan dan tahan bencana.
6. Keterbatasan SDM – Kurangnya tenaga ahli dan profesional di bidang infrastruktur.
7. Koordinasi Lintas Instansi – Sinergi antar instansi yang kadang menjadi tantangan.
8. Pendanaan dan Anggaran – Keterbatasan anggaran masih menjadi persoalan besar.
Peningkatan Anggaran dan Prestasi
Meski demikian, anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Dinas PUPR terus meningkat signifikan sejak 2021. Berikut data peningkatan anggaran DAK:
- 2021: Rp 10,59 miliar
- 2022: Rp 30,29 miliar (naik 15,76%)
- 2023: Rp 35,27 miliar (naik 18,35%)
- 2024: Rp 42,69 miliar (naik 22,21%)
- 2025: Rp 73,39 miliar (naik 38,20%)
Fajar juga menyoroti prestasi yang diraih hingga 2025. “Kami berhasil membangun jalan sepanjang 89,87 km, jembatan atau box culvert sebanyak 43 unit, pamsimas 8 unit, sanitasi 216 unit, serta irigasi dan tali air sepanjang 176,7 km,” jelasnya.
Dinas PUPR Kepulauan Meranti juga menerima penghargaan Kinerja DAK Fisik Terbaik dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau pada 2023.
Himbauan dan Harapan
Fajar mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga infrastruktur yang telah dibangun. “Kami berharap masyarakat berpartisipasi aktif dalam menjaga fasilitas yang ada dan melaporkan kerusakan ke dinas agar dapat segera ditindaklanjuti,” katanya.
Ke depan, ia berharap pembangunan tetap fokus pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mengutamakan penuntasan proyek-proyek prioritas.
“Dengan kerja sama semua pihak, kami optimis pembangunan infrastruktur di Meranti akan semakin maju dan berdampak positif bagi masyarakat,” tutup Fajar.
Penulis : Zikri








